
Meski tengah ramai soal motor listrik, sebagai salah satu produsen 'raksasa' sepeda motor, Yamaha Indonesia mengaku belum akan memproduksi maupun menjual motor listrik dalam waktu dekat.
Presiden Direktur PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing Minoru Morimoto menjelaskan, hal itu disebabkan karena masih tingginya produksi baterai untuk menggerakkan motor listrik.
Selain itu, pabrikan juga perlu mempertimbangkan ukuran baterai pada motor agar dapat memberi ruang serta berpengaruh pada estetika motor itu sendiri.
"Untuk kecepatan tinggi dan jarak jauh, Anda memerlukan motor penggerak besar, baterai besar. Itu sangat mahal dan sangat berat. Pada ukuran sepeda motor, Anda harus menggunakan baterai berukuran kecil," ujar Morimoto di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, seperti dilaporkan reporter detikOto Dina Rayanti, Senin (31/10/2016).
"Bagi setiap perusahaan sepeda motor, bukan hanya Yamaha, memperkenalkan motor listrik juga tidak mudah. Konsumen menginginkan motor dengan kecepatan tinggi dan mampu menempuh jarak jauh," lanjutnya.
Saat ditanya apakah nantinya tren sepeda motor di Indonesia akan mengarah ke motor listrik, Morimoto mengungkapkan peluang itu dapat terjadi. Namun pabrikan perlu memerhatikan sejumlah hal agar sesuai dengan kebutuhan konsumen.
"Bisa, tergantung pasar. Di Indonesia sepeda motor digunakan untuk jarak jauh, maka hal itu perlu diperhatikan. Setiap perusahaan juga perlu melakukan revolusi teknologi pada baterai," kata Morimoto. (nkn/ddn)